Perayaan Nyepi Tahun Saka 1946/2024: Sentuhan Spiritual di Balai Komando Kopassus

Hari raya Nyepi Tahun Saka 1946/2024 disambut meriah di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur

Jakarta – Hari raya Nyepi Tahun Saka 1946/2024 disambut meriah di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, dengan kehadiran sejumlah tokoh agama dan pemimpin spiritual Nusantara. Acara Dharma Santi Nasional bertema Sat Cit Ananda pada 25 April 2024 ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk pejabat tinggi pemerintahan.

Kepala Parisada Hindu Dharma Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, dan Ketua DPD RI La Nyala Machmud Mattalitti, meskipun berhalangan hadir secara fisik, memberikan sambutan melalui media audio visual.

Presiden Joko Widodo yang seharusnya menghadiri acara ini, diwakili oleh Menteri Agama RI Prof. Ali Ramdhani karena ada kendala pada menit-menit terakhir.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dalam budaya Indonesia. Sejumlah seni tari sakral menghiasi perayaan Nyepi kali ini, dengan sorotan khusus pada tari Pendet dari Bali yang jarang dipertunjukkan di media massa komersial.

Sri Eko Sriyanto Galgendu, Pemimpin Spiritual Nusantara, menekankan pentingnya menjaga kekayaan spiritual ini sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana Brigjen TNI AD I. Ketut Gede Wetan menguraikan serangkaian kegiatan terkait perayaan Nyepi, termasuk aksi sosial, donor darah, seminar, dan berbuka puasa bersama masyarakat.

Acara ini tidak hanya merayakan keagamaan, tetapi juga menjadi wahana untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama di Indonesia.

“Slogan Dharmmah selalu membawa kebahagiaan: Dharmmah adalah tempat perlindungan utama saat dunia bhur bhah bersama-sama dengan semua isi alam semesta,” ujar Sri Eko Sriyanto Galgendu, merujuk pada makna mendalam dari perayaan Nyepi.

Acara ini juga menunjukkan sinergi antara kehidupan spiritual dan profesional, diwakili oleh berbagai tokoh agama dan kalangan profesional. Keberagaman ini menjadi cerminan kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dirayakan.

Perayaan Nyepi Tahun Saka 1946/2024 di Balai Komando Kopassus tidak hanya sekadar acara keagamaan, tetapi juga momentum untuk merayakan pluralisme dan kekayaan budaya Indonesia.

Dengan menghadirkan berbagai tokoh agama dan pemimpin spiritual, acara ini mempromosikan pesan perdamaian dan harmoni antarumat beragama.